nusakini.com-Makassar - Hari ini, 9 Februari 2019, para insan media di Tanah Air memperingati Hari Pers Nasional (HPN). 

Sudah menjadi rutin setiap 9 Februari HPN diperingati oleh masyarakat yang peduli pers, khususnya bagi mereka yang berkecimpung di dunia jurnalistik di seluruh Indonesia.

HPN menjadi perhatian bagi kita semua, agar mengigatkan pentingnya kembali ke jati diri para jurnalis untuk menyuarakan kebenaran berita dan kebebasan berekspresi dalam menggelorakan perdamaian di tengah maraknya semburan kebohongan.

• Dewan Pers Sesalkan Putusan Pengadilan Palopo Terhadap Wartawan Asrul
• Hak Angket DPRD Bergulir, Brorivai Center Serahkan Rekomendasi Pemikiran
• Wisata Demokrasi Sulsel: Memahami Makna dan Urgensi “Hak Angket” (OPINI)
• Sidang Kedua Sengketa Pilpres, Brorivai Center Harap MK Hasilkan Keputusan Berdasar Kepentingan Nasional
• Benarkah Pragmatisme Politik Menghadirkan Kepemimpinan Otokratis? (Opini)

Tak hanya para tokoh dan pemimpin di Tanah Air yang memperingati HPN, publik, khususnya para pengguna jejaring sosial, turut meramaikan perayaan HPN ini dengan berbagai ucapan di linimasa media sosial.

Tidak ketinggalan Brorivai Center (BRC) turut menyampaikan selamat hari pers sekaligus memberi pesan moral untuk menjadikan HPN sebagai refleksi diri untuk menjadikan media sebagai pilar demokrasi yang kritis, terpercaya dan independen.

“Harapan kami, mari bersama insan pers untuk membangun kepercayaan kembali dan melawan berita hoax, agar masyarakat dapat hidup rukun dan damai,” ungkap Founder BRC, Abdul Rivai Ras melalui siaran persnya, Sabtu 9 Februari 2019.

Secara kelembagaan, BRC memberi perhatian khusus agar dapat membangun pers cerdas. 

“Pers cerdas akan melahirkan bangsa yang cerdas, dan Indonesia pasti akan menemui nilai perdamaian, karena seperti adagium mengatakan bahwa pena lebih tajam dari pada senjata," tutupnya.(r/rajendra)